30/12/11

SYARAT MASUK SMA TARUNA NUSANTARA


SMA TARUNA NUSANTARA



Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN) selaku pengelola SMA Taruna Nusantara menerima pendafaran calon siswa (Casis) Kelas X TP. 2011/2012 dengan ketentuan :

1.     Persyaratan Umum.

a.     Warga Negara Indonesia (WNI) laki-laki dan perempuan.
b.     Usia maksimal 17 tahun pada bulan Juli 2011.
c.     Sehat jasmani dan rohani (Surat Keterangan Dokter).
d.     Tinggi dan berat badan seimbang.
e.     Berkelakuan baik (Keterangan Kepala Sekolah).
f.      Siswa kelas III SMP/setingkat TP. 2010/2011 atau lulusan TP. 2009/2010.
Nilai raport semester I s.d V minimal 7 untuk pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA dan Matematika.
g.     Bersedia tinggal di asrama selama mengikuti pendidikan.
h.     Persetujuan orang tua/wali.

27/12/11

TINGKATAN SABUK PADA KARATE

TINGKATAN SABUK PADA KARATE, YAITU :


    


Peringkat
Usia minimal peringkat ini
Lama berlatih minimal
Gelar
Syarat untuk gelar
Shodan (Dan I)
Tidak ada batasan minimal sampai rokudan
3 th
Sinpay
-
Nidan (Dan II)
-
1 th setelah Shodan
Sensei
-
Sandan (Dan III)
-
2 th setelah Nidan
Sensei
-
Yondan (Dan IV)
-
3 th setelah Sandan
Sensei
-
Godan (Dan V)
-
3 th setelah Yondan
Renshi
Minimal 2 th setelah Godan, Usia minimal 35 th.
Rokudan (Dan VI)
35 th
5 th setelah Godan
(Renshi)
Sama dengan diatas
Shicidan (Dan VII)
42 th
7 th setelah Rokudan
Kyoshi
Minimal 10 th setelah Renshi
Hachidan (Dan VIII)
50 th
8 th setelah Shicidan
(Kyoshi)
Sama dengan diatas
Kudan (Dan IX)
60 th
10 th setelah Hachidan
Hanshi
Minimal 15 th setelah Kyoshi
Judan (Dan X)
70 th
10 th setelah Kudan
(Hanshi)
Sama dengan diatas

PETUNJUK BERLATIH KARATE

BERLATIH KARATE !





Pertama, karena karate adalah sebuah seni bela diri, kamu harus berlatih seserius mungkin sejak awal sekali. Dalam setiap langkah, dalam setiap gerakan dari tanganmu, kau harus membayangkan dirimu sendiri menghadapi seorang lawan dengan pedang yang siap ditarik. Masing-masing dan seluruh pukulan harus dikeluarkan dengan didorong kekuatan dari seluruh tubuhmu, dengan perasaan menghancurkan lawanmu dengan satu serangan. Kau harus percaya bahwa jika pukulanmu gagal, kau akan kehilangan nyawamu. Pikirkan ini, pikiran dan tenagamu akan terkonsentrasi, dan semangatmu akan mencapai puncaknya. Tidak peduli berapa banyak waktu yang berikan untuk berlatih, tidak peduli berapa banyak bulan dan tahun berlalu, jika latihanmu terdiri tidak lebih dari menggerakkan kedua lengan dan kaki, kau sama layaknya dengan belajar menari. Kau tidak akan pernah tahu makna yang sesungguhnya dari karate.
Kedua, cobalah untuk mengerjakan dengan benar apa yang telah diajarkan tanpa mengeluh atau mencari-cari alasan. Hanya mereka yang tidak punya semangat dan kemauan untuk diri mereka sendiri yang menghindar dengan mencari-cari alasan. Kadang-kadang kebodohan mereka mengeluh batas rasa sakit. Sebagai contoh, ketika mengajarkan kuda-kuda belakang, aku datang kepada orang-orang yang mengatakan dengan mudah bahwa mereka tidak bisa belajar kuda-kuda itu, tidak peduli sekeras apa mereka mencoba. Mereka bertanya kepadaku apa yang harus mereka lakukan—setelah berlatih sedikitnya satu jam ! Sekalipun seseorang sungguh-sungguh berlatih kuda-kuda belakang setiap hari, berdiri sampai salah satu kaki menjadi sekeras batu, itu tetap akan membutuhkan waktu enam bulan sampai setahun untuk mempelajarinya. Sangat konyol berkata, ’’Tidak peduli sekeras apa aku mencoba,’’ tanpa berlatih dulu dengan berkeringat. Kau tidak mungkin latihan melalui kata-kata. Kau harus latihan melalui tubuhmu. Menahan sakit dan kesulitan sejalan dengan kau berusaha untuk disiplin dan membentuk dirimu sendiri. Kau harus percaya jika orang lain mampu melakukannya, kau dapat melakukannya juga. Tanyalah dirimu sendiri, ’’Apa yang menghentikanku ? Apakah yang aku lakukan salah ? Apakah ada yang salah dengan caraku ?’’ Inilah berlatih seni bela diri. Nilai-nilai penting yang diajarkan oleh yang lain bisa saja dengan cepat akan dilupakan, tetapi esensi dari ilmu yang didapat seseorang melalui usaha keras dan penderitaan tidak akan pernah terlupakan.

MAKNA DARI KARATE

APA ITU KARATE ?






Di Okinawa, sebuah seni bela diri yang misterius dan ajaib yang berasal dari masa lalu telah datang kepada kita. Dikatakan bahwa bahwa seseorang yang mampu menguasai tekniknya dapat mempertahankan dirinya sendiri dengan penuh kesiapan tanpa bergantung pada senjata, dan dapat menampilkan demonstrasi yang luar biasa : memecahkan beberapa papan kayu yang tebal dengan tinjunya atau menendang langit-langit sebuah dengan sebuah tendangan. Dengan shuto-nya (tangan pisau) dia dapat membunuh seekor lembu dengan serangan tunggal, dia dapat mematahkan batang bambu hijau dengan tangan kosongnya, atau meremukkan batu dengan tangannya.
Beberapa hal yang misterius dan menakjubkan dari seni bela diri ini menjadi inti dari karate-do. Tapi demonstrasi semacam itu hanyalah bagian kecil dari karate, memainkan peranan yang sama seperti ujian menebas dalam kendo (ilmu pedang Jepang). Dan adalah keliru jika berpikir tidak ada lagi selain ini dalam karate-do. Pada kenyataannya, karateka sejati seperti ini : dalam hidup kesehariannya, baik tubuh dan pikiran dilatih dan dikembangkan dalam sebuah semangat kerendahan hati, dan pada saat timbulnya kejahatan, seseorang dapat memberikan usaha terbaiknya demi keadilan.

ETIKA DI DALAM DOJO KARATE


ETIKA DI DALAM DOJO KARATE    




   Karate sebagai seni tradisional sangat kental dengan budaya Jepang. Karena wajib bagi seorang karate untuk memahami etika (tingkah laku) yang dilakukan di dojo.
Umumnya latihan bela diri dilakukan tanpa alas kaki, begitu juga dengan karate. Murid wajib menanggalkan alas kaki diluar dojo. Latihan dengan menggunakan alas kaki adalah dilarang, karena berlatih dengan kaki juga merupakan komponen penting.

     Seragam latihan dijaga kebersihannya. Seragam yang selalu kotor menunjukkan pribadi individu. Lebih bijaksana jika seragam selalu diseterika sebelum latihan.
Sebelum masuk dojo tidak masalah apakah yunior atau senior wajib membungkuk memberi hormat pada dojo. Hal ini menunjukkan penghargaan tidak hanya terhadap dojo, namun juga apapun yang kita pelajari selama latihan.

        Sebagaimana yang dinasihatkan oleh Gichin Funakoshi :

KARATE - SHOTOKAN KATA (KATA SHOTOKAN)


KATA SHOTOKAN.
Kata yang berarti bentuk resmi atau kembangan juga memiliki arti sebagai filsafat. Kata memainkan peranan yang penting dalam latihan karate. Setiap kata memiliki embusen (pola dan arah) dan bunkai (praktik) yang berbeda-beda tergantung dari kata yang sedang dikerjakan. Kata dalam karate memiliki makna dan arti yang berbeda, bahkan kata juga menggambarkan sesuatu,Inilah kata sebagai filsafat. Karena itulah kata memiliki peranan yang penting sejak jaman dulu dan menjadi latihan inti dalam karate. Gichin Funakoshi mengambil kata dari perguruan Shorei dan Shorin.
Shotokan memiliki 26 kata yang terus dilatih hingga kini. Ada yang populer ada pula yang tidak. Masing-masing mempunyai tingkat kesulitan sendiri-sendiri. Karena itu wajib bagi tiap karateka untuk mengulang berkali-kali bahkan ratusan kali.
Berikut adalah daftar seluruh Kata Shotokan :


Adsense Sesat !

Music Sesat !

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info
 

Negara - Negara Sesat !

Status Blog Sesat !

Letak Orang Sesat !

Sepdhyo Wahyu's Blog Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard Designed by SAER