Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan
Topologi Jaringan
Komputer berarti
suatu cara pemetaan dalam menjelaskan hubungan secara geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan diantaranya node, link dan station
membentuk sebuah jaringan komputer yang bisa bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama. Lebih sederhana pengertian topologi jaringan komputer
yaitu gambaran dari beberapa komputer dengan peralatan jaringan yang tersusun
dalam jaringan komputer.
Istilah kata
Topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos berarti tempat
dan logos yang berarti ilmu, sehingga topologi itu ilmu tempat
yang bersangkut paut dengan ilmu tata ruang, dimensi, bentuk dan transformasi.
Topologi
Jaringan menjelaskan
hubungan antara komputer yang disusun dalam sebuah jaringan atas dasar kegunaan
dan fungsi, keterbatasan resource dan juga biaya.
Topologi
Jaringan terbagi menjadi dua yaitu
Topologi
secara fisik (physical topology) menjelaskan bagaimana susunan dari kabel,
komputer dan lokasi dari semua komponen-komponen jaringan komputer.
Topologi
secara logika (logical topology) menetapkan bagaimana informasi atau aliran
data dalam jaringan komputer.
Berikut ini saya akan jelaskan lebih lanjut mengenai topologi jaringan
baik secara fisik maupun logika disertai pengertian dan juga kelebihan maupun
kekurangan dari setiap jenis-jenis topologi jaringan yang ada.
Jenis-jenis
Topologi Jaringan Fisik (Physical Topology)
Arsitektur
topologi suatu bentuk koneksi secara fisik dalam menghubungkan setiap node pada
sebuah jaringan. Pada jaringan sederhana local area network (LAN) dikenal 3
topologi yang paling sering digunakan yaitu Topologi Bus, Start (Bintang)
dan Ring (Cincin). Seiring waktu penggunaan berkembang topologi secara
fisik dengan penggabungan dari 3 topologi tersebut diantaranya yaitu topologi
hierarchical/Tree (Pohon), Extended Star, dan Mesh (Tak Beraturan).
Topologi Bus
Topologi Bus
(topologi backbone) adalah topologi jaringan dengan membentangkan kabel
(coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel
terdapat node-node kemudian perangkat jaringan dan komputer-komputer
dihubungkan pada kabel tersebut menggunakan T-Connector.
Ciri-Ciri
Topologi Bus
Teknologi
lama yang umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.
Tidak butuh
peralatan aktif dalam menghubungkan komputer.
Menggunakan
konektor BNC tipe T.
Pada ujung
kabel dipasang konektor 50ohm.
Diperlukan
repeater untuk jarak yang cukup jauh
Discontinue
Support.
Kelebihan
Topologi Bus
Hemat Kabel
Layout kabel
sangat sederhana
Biaya
instalasi relatif lebih murah
Penambahan
workstation baru mudah dilakukan tanpa mengganggu workstation yang lain.
Kekurangan
Topologi Bus
Sulit
melakukan pelacakan masalah.
Signal
melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision (tabrakan pengiriman
data).
Problem
terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka
seluruh jaringan akan terhenti dan komputer tidak dapat saling berkomunikasi.
Topologi
Star (Bintang)
Topologi
Start atau Bintang adalah topologi jaringan yang menyerupai bentuk bintang
dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub, switch) sebagai pusat
dihubungkan ke setiap station (komputer).
Ciri-ciri
Topologi Start (Bintang)
Akses
kontrol terpusat, teriminal pusat bertindak sebagai pengatur dan juga
pengendali komunikasi yang terjadi.
Terminal
yang lain melakukan komunikasi melalui terminal pusat.
Menggunakan
alat concentrator Hub, Switch, atau MAU (Multi Access Unit)
Kelebihan
Topologi Start (Bintang)
Tahan
terhadap arus lalu lintas jaringan yang sibuk.
Tingkat
keamanan cukup tinggi.
Penambahan
ataupun pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kerusakan
pada satu saluran tidak mempengaruhi saluran yang lain.
Mudah dalam
mendeteksi kerusakan dan kesalahan pengelolaan dalam jaringan
Kekurangan
Topologi Start (Bintang)
Jika Node
tengah mengalami gangguan atau kerusakan maka rangkaian jaringan berhenti.
Pemakaian
kabel jaringan sangat banyak
Jaringan
sangat tergantung dari terminal pusat.
Biaya
pengadaan jaringan lebih mahal dari pada topologi bus dan ring.
Peran HUB
merupakan elemen kritis dan sangat sensitif perlu dijaga jangan sampai
bermasalah, penambahan komputer bisa mempengaruhi kecepatan transfer data.
Topologi
Ring (Cincin)
Topologi
Ring (Cincin) merupakan pemetaan jaringan komputer yang bentuknya seperti
cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan dalam menghubungkan semua
komputer.

Ciri-ciri
Topologi Ring (Cincin)
Setiap
terminal dalam Topologi Jaringan Ring adalah repeater yang mempu melakukan 3
fungsi yaitu Penyelipan data yaitu proses data dimasukkan kedalam saluran
transmisi, penerimaan data yaitu proses terminal yang dituju telah mengambil
data dari saluran, pemindahan data yaitu proses kiriman data diambil kembali
oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya.
Cincin
berfungsi hampir sama dengan concentrator sebagai pusat berkumpul ujung kabel
untuk setiap komputer terhubung.
Kelebihan
Topologi Ring (Cincin)
Hemat kabel jaringan.
Tidak akan
terjadi bentrokan atau tabrakan pengiriman data.
Kekurangan
Topologi Ring (Cincin)
Jika terjadi
gangguan satu titik node mengakibatkan semua jaringan terganggu.
Sulit
mendeteksi gangguan dan kerusakan yang terjadi.
Pengembangan
jaringan agak kaku.
Topologi
Extended Star
Topologi
Extended Star merupakan pemetaan dalam menggambarkan jaringan hasil
pengembangan lanjutan dari topologi start (Bintang).

Ciri-ciri
Topologi Extended Star
Setiap node
berkomunikasi langsung dengan sub node dan sub Node berkomunikasi dengan
central node dan kembali lagi.
Banyak
penghubung melebihi kapasitas pada umumnya.
Kelebihan
Topologi Extended Star
Jika satu
kabel sub node terputus maka sub node yang lain tidak terganggu.
Kekurangan
Topologi Extended Star
Bila Central
node terputus maka semua node pada setiap sub node juga akan terputus.
Tidak bisa
menggunakan kabel yang lower grade.
Topologi
Hierarchical/Tree (Pohon)
Topologi
Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topologi Tree (Pohon) merupakan pengembangan
dari topologi Bus dan juga topologi Bintang dimana media transmisi satu kabel
yang bercabang tetapi loop tidak tertutup. Pada topologi Tree dimulai dari
suatu titik (Headend) dimana seperti topologi bintang dan dari situlah kemudian
beberapa kabel ditarik bercabang lalu pada setiap cabang terhubung ke beberapa
terminal dalam bentuk topologi Bus. Topologi Jaringan pohon juga sering disebut
dengan topologi jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan simpul atau node.

Ciri-ciri
Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
Kombinasi
antara topologi bintang dan topologi bus
Kelebihan
Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
Dapat
membentuk kelompok yang dibutuhkan.
Kelemahan
Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
Bila simpul
pada hirarki lebih tinggi tidak berfungsi atau bermasalah maka kelompok lain
yang berada dibawahnya akan menjadi tidak efektif.
Topologi
Mesh (Tak Beraturan)
Topologi
Mesh adalah gambaran hubungan langsung antara perangkat satu dengan perangkat
lainnya dimana dibangun dengan memasang link diantara station-station. Topologi
Mesh merupakan topologi yang tidak beraturan dan tidak memiliki aturan dalam
koneksinya.

Ciri-ciri
Topologi Mesh
Perangkat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Tidak adanya
perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan komputer.
Kelebihan
Topologi Mesh
Data dapat
langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melalui komputer lainnya.
Bila terjadi
gangguan koneksi maka gangguan tidak akan mempengaruhi koneksi dengan yang
lainnya.
Privacy dan
juga secutiry lebih terjamin karena komunikasi hanya terjadi antara dua
komputer saja dan tidak bisa diakses oleh kompute yang lainnya.
Identifikasi
permasalahan jaringan lebih mudah.
Kekurangan
Topologi Mesh
Butuh banyak
kabel dan juga port input output.
Installasi
dan juga konfigurasi lebih sulit.
Memerlukan
space yang lebih besar.
Jenis-Jenis
Topologi logika (logical topology)
FDDI ( Fiber
Distributed-Data Interface )
FDDI
merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber optic yang panjangnya
sampai dengan 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring yang
terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring berfungsi sebagai ring backup jika
seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau saat mengalami
masalah kegagalan dalam bekerja. Pada sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100
Mbps.
Token Ring
Token Ring
merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring (gelang), token
ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan kecepatan 4Mbps dan
kemudian meningkat menjadi 16Mbps.
Peralatan
jaringan secara fisik dengan token ring terhubung dalam konfigurasi Topologi
Ring dimana data akan dilewatkan dari peralatan satu ke peralatan yang lain
secara berurutan.
Ethernet
Ethernet
merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data
jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan
enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
Ethernet II
(digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internet menggunakan standar Internet
Protocol Suite TCP/IP)
Ethernet
802.3 (digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 dan versi
sebelumnya)
Ethernet
802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan versi
selanjutnya)
Ethernet
SNAP (digunakan sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan
TCP/IP)
Setiap
format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya
sehingga cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang bersifat heterogen.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka lakukan konfigurasi terhadap protokol
yang digunakan melalui sistem operasi.
Menentukan Topologi Jaringan dalam membangun komunikasi hubungan
antara komputer bisa didasari dari segi ukuran skala jaringan dipergunakan,
pembiayaan, tujuan, dan penggunaannya.
0 komentar: